Apa itu Teori Harapan?
Teori Harapan adalah sebuah teori yang bertujuan untuk memprediksi suku bunga jangka pendek, berdasarkan suku bunga jangka panjang saat ini, dan apa yang akan terjadi di masa depan. Teori ini menjelaskan bahwa seorang investor akan mendapatkan jumlah bunga yang sama jika ia berinvestasi dalam dua obligasi satu tahun berturut-turut dibandingkan dengan berinvestasi dalam satu obligasi dua tahun pada saat ini.
Tujuan Teori Harapan
Tujuan dari Teori Harapan adalah untuk membantu investor dalam membuat keputusan investasi berdasarkan perkiraan suku bunga di masa depan. Teori ini menggunakan kurs jangka panjang, yang biasanya didapatkan dari obligasi pemerintah, untuk memperkirakan kurs obligasi jangka pendek. Dalam teori ini, suku bunga jangka panjang dipakai sebagai indikator untuk menunjukkan di mana suku bunga obligasi jangka pendek akan berada di masa depan.
Keterbatasan Teori Harapan
Meskipun demikian, investor harus menyadari bahwa Teori Harapan tidak selalu dapat diandalkan sebagai alat prediksi yang akurat. Salah satu masalah umum yang sering terjadi ketika menggunakan Teori Harapan adalah adanya kemungkinan suku bunga jangka pendek di masa depan diexaggerate, sehingga investor dapat mendapatkan prediksi yang tidak akurat dari kurva imbal hasil obligasi.
Keterbatasan lain dari teori ini adalah bahwa terdapat banyak faktor yang mempengaruhi imbal hasil obligasi baik jangka pendek maupun jangka panjang. Federal Reserve, misalnya, dapat menyesuaikan suku bunga yang akan berdampak pada imbal hasil obligasi termasuk obligasi jangka pendek. Namun, imbal hasil obligasi jangka panjang mungkin tidak terpengaruh karena adanya faktor-faktor lain yang mempengaruhi imbal hasil obligasi jangka panjang, seperti inflasi dan ekspektasi pertumbuhan ekonomi. Sebagai akibatnya, Teori Harapan tidak memperhitungkan faktor-faktor eksternal dan faktor makroekonomi yang mendasari yang mempengaruhi suku bunga dan akhirnya imbal hasil obligasi.
Dalam prakteknya, Teori Harapan dapat memberikan pandangan awal tentang pergerakan suku bunga di masa depan. Namun, investor tidak boleh hanya mengandalkan teori ini sebagai satu-satunya dasar dalam pengambilan keputusan investasi. Penting untuk mempertimbangkan faktor-faktor lain yang dapat mempengaruhi suku bunga dan imbal hasil obligasi, serta melakukan analisis yang komprehensif sebelum membuat keputusan investasi.
****
Subscribe, follow @dramatizencom dan ikuti terus dramatizen.com untuk berbagai inspirasi terbaru dan agar hari harimu makin seru!