Anggaran Fleksible


809


Apa itu Anggaran Fleksibel?

Anggaran fleksibel adalah anggaran yang dapat menyesuaikan diri dengan perubahan volume atau aktivitas. Anggaran ini lebih canggih dan bermanfaat dibandingkan anggaran statis yang jumlahnya tidak berubah. Anggaran fleksibel akan mengikutsertakan tingkat variabel per unit kegiatan daripada hanya satu jumlah total tetap. Dengan kata lain, anggaran fleksibel adalah alat yang lebih berguna dalam mengukur efisiensi manajer.

Tujuan dari Anggaran Fleksibel

Anggaran fleksibel juga dapat digunakan setelah periode akuntansi untuk mengevaluasi area yang berhasil dan area yang tidak berhasil pada kinerja periode terakhir. Manajemen akan membandingkan angka yang dianggarkan dengan statistik kinerja aktual untuk melihat di mana perusahaan telah meningkat dan di mana perusahaan membutuhkan perbaikan.

Anggaran fleksibel juga menghitung berbagai tingkat pengeluaran untuk biaya variabel. Tingkat ini akan berubah tergantung pada perubahan pendapatan. Selain itu, anggaran fleksibel juga akan bervariasi tergantung pada tingkat aktivitas yang dialami oleh perusahaan.

Fungsi Anggaran Fleksibel

Anggaran fleksibel dirancang untuk memprediksi dampak perubahan volume dan bagaimana hal itu mempengaruhi pendapatan dan pengeluaran. Untuk memprediksi perubahan biaya secara akurat, manajemen harus dapat mengidentifikasi biaya tetap dan biaya variabel. Biaya tetap akan konstan dalam kisaran operasi yang relevan, sedangkan biaya variabel akan terus meningkat seiring peningkatan produksi. Dalam anggaran, biaya variabel biasanya ditunjukkan sebagai persentase dari total pendapatan atau tingkat konstan per unit yang diproduksi.

Jenis – Jenis Anggaran Fleksibel

Berikut adalah beberapa bentuk atau varian dari anggaran fleksibel:

  • Bentuk Formula: Terdiri dari gambaran unsur variabel dan unsur tetap dari setiap pos biaya.
  • Bentuk Tabel: Anggaran jenis ini tidak menonjolkan gambaran unsur variabel dan unsur tetap. Namun, tabel tersebut akan memudahkan untuk melihat besaran biaya dari masing-masing pos terhadap tingkat kegiatan atau output.
  • Bentuk Grafik: Berfungsi sebagai bentuk anggaran untuk melengkapi kedua bentuk anggaran lainnya.
See also  Sero - Perseroan

Kelebihan dan Kekurangan Anggaran Fleksibel

Anggaran fleksibel memiliki kelebihan dan kekurangan dalam pelaksanaan aktivitasnya, berikut adalah beberapa di antaranya:

Keuntungan Anggaran Fleksibel

  • Berguna untuk mengontrol anggaran dengan lebih baik
  • Memberikan rincian aktivitas utama dengan jelas
  • Sumber daya lebih dimanfaatkan secara efektif dan efisien
  • Mengurangi atau menghilangkan pemborosan uang
  • Mengurangi beban kerja dan mampu mencapai tujuan yang diinginkan
  • Menciptakan sinergi dalam suatu perusahaan

Kekurangan Anggaran Fleksibel

  • Cenderung lebih cocok digunakan oleh perusahaan besar
  • Asumsi yang digunakan belum tentu akurat
  • Memerlukan lebih banyak sumber daya manusia dalam pelaksanaannya
  • Membutuhkan biaya dan waktu yang lebih banyak dibandingkan dengan anggaran tradisional
  • Termasuk anggaran yang kompleks dan membutuhkan pemahaman yang lebih dalam

Rumus Anggaran Fleksibel

Rumus untuk menghitung anggaran fleksibel adalah sebagai berikut:
Besarnya Anggaran Fleksibel = (Biaya Variabel x Kuantitas) + Biaya Tetap

Berikut adalah contoh perhitungan anggaran fleksibel:
Suatu produksi memiliki rencana dengan jumlah 10.000 unit, dengan biaya variabel sebesar Rp7.000,- dan biaya tetap sebesar Rp17.000.000,-.
Maka perhitungan besaran anggaran fleksibelnya adalah (Rp7.000 x 10.000) + Rp17.000.000. Sehingga hasilnya adalah Rp 87.000.000,-.



****
Subscribe, follow @dramatizencom dan ikuti terus dramatizen.com untuk berbagai inspirasi terbaru dan agar hari harimu makin seru!