Seperti yang sudah kita ketahui bersama bahwa perencanaan adalah suatu hal yang sangat penting dan akan selalu melekat dalam kegiatan manajemen. Lantas, apa pengertian perencanaan? dan apa saja jenis perencanaan?
Nah, dalam kesempatan kali ini kami akan membahas secara singkat tentang pengertian perencanaan, fungsi dan tujuan dari perencanaan, serta berbagai jenis perencanaan. Untuk itu, bacalah artikel tentang perencanaan ini hingga selesai agar tidak salah paham.
Pengertian Perencanaan Adalah
Pengertian perencanaan secara umum adalah suatu proses dalam menentukan berbagai hal yang ingin diraih di masa depan dan untuk menentukan beragam tahapan yang dibutuhkan untuk bisa mencapai tujuan tersebut.
Perencanaan juga bisa diartikan sebagai suatu kegiatan yang terkoordinasi demi meraih tujuan khusus dalam kurun waktu tertentu. Sehingga, di dalam perencanaan akan terdapat kegiatan pengujian pada beberapa arah pencapaian, mengukur kepastian, mengkaji ketidakpastian, menentukan arah pencapaian, dan juga menentukan langkah atau tahapan dalam mencapainya.
Secara sederhana, perencanaan adalah suatu proses berpikir secara logis dan proses pengambilan keputusan rasional sebelum melaksanakan suatu tindakan. Hal tersebut akan membantu Anda dalam memproyeksikan masa depan dan memutuskan cara yang baik dalam menghadapi berbagai situasi yang akan terjadi di masa depan.
Perencanaan adalah fungsi manajemen yang sangat penting, yang mana didalamnya terdapat kegiatan yang akan menjelaskan tujuan dari perusahaan, membuat strategi perusahaan, dan juga mengembangkan rencana kerja perusahaan.
Perencanaan menjadi tahap awal dalam kegiatan suatu perusahaan agar bisa mencapai tujuan yang sebelumnya sudah ditentukan.
Baca juga: Apa Itu Surat Paklaring? Ini Fungsi dan Syarat Membuatnya!
Pengertian Perencanaan Menurut Para Ahli
Agar kita bisa lebih memahami pengertian perencanaan, mari kita simak penjelasan dari para ahli di bawah ini.
1. Erly Suandy
Erly Suandy (2001:2) menjelaskan bahwa pengertian perencanaan adalah sebuah proses dalam menentukan tujuan organisasi dan menyajikannya strategi, taktik dan operasi yang diperlukan secara jelas agar bisa mencapai tujuan organisasi secara penuh.
2. Barbara Becker
Becker (dalam Rustiadi 2008:339) menjelaskan bahwa pengertian perencanaan adalah suatu cara rasional dalam mempersiapkan masa depan.
3. Jacqueline Alder
Menurut Alder (dalam Rustiadi 2008:339), pengertian perencanaan adalah sebuah proses dalam menentukan hal apa yang ingin diraih di masa depan dan menetapkan berbagai tahapan yang diperlukan dalam mencapainya.
Baca juga: AD ART Adalah: Ini Pengertian, Fungsi, dan Tujuannya
Fungsi Perencanaan
Berdasarkan pengertian perencanaan di atas, bisa kita simpulkan bahwa fungsi perencanaan adalah agar bisa membantu proses pengambilan keputusan terbaik dan juga sesuai dengan tujuan perusahaan.
Dalam proses pelaksanaannya, proses perencanaan yang dilakukan oleh manajer perusahaan harus mampu menjawab pertanyaan 5 W 1 H, yakni:
- What: Apa saja tujuan yang ingin dicapai oleh perusahaan?
- Why: Kenapa hal tersebut menjadi tujuan perusahaan?
- Where: Dimanakah tempat yang tepat agar bisa mencapai tujuan tersebut?
- When: Kapan pekerjaan harus diselesaikan agar bisa mencapai tujuan?
- Who: Siapa saja orang yang tepat untuk melakukan pekerjaan yang berkaitan dengan tujuan perusahaan?
- How: Bagaimana cara atau metode melakukan pekerjaan agar bisa mencapai tujuan perusahaan?
Pada intinya, perencanaan dibuat agar bisa mencapai efektivitas dan efisiensi perusahaan. Sehingga, bisa dilakukan upaya mengidentifikasi berbagai hambatan yang ada dan mengoreksi adanya penyimpangan dengan segera, jadi perusahaan bisa dikendalikan dengan baik.
Baca juga: NDA: Ini Pengertian dan Peran Pentingnya Dalam Bisnis
Tujuan Perencanaan
Setiap perusahaan tentunya mempunyai tujuannya masing-masing, dan tentunya perencanaan yang dibuat pun akan berbeda-beda. Tapi, tujuan perencanaan pada dasarnya adalah:
- Beradaptasi dan mengantisipasi berbagai perubahan yang terjadi
- Memberikan arahan para non administrator dan administrator agar bisa bekerja sesuai dengan rencana yang sudah dibuat.
- Meminimalisir adanya resiko tumpang tindih dan pemborosan dalam melaksanakan pekerjaan.
- Menetapkan suatu standar khusus yang wajib dilakukan dalam bekerja, sehingga akan memudahkan dalam kontrol atau pengawasan.
Karakteristik Perencanaan
Beberapa karakteristik perencanaan adalah sebagai berikut:
- Tujuan: Perencanaan memiliki tujuan yang jelas dan spesifik. Tujuan tersebut harus dapat diukur dan dapat dicapai dalam waktu tertentu.
- Fleksibilitas: Perencanaan harus fleksibel dan dapat beradaptasi dengan perubahan lingkungan dan keadaan yang ada. Hal ini dilakukan agar perencanaan tetap relevan dan sesuai dengan kondisi aktual.
- Integrasi: Perencanaan harus melibatkan seluruh bagian atau departemen dalam suatu organisasi atau pemerintahan. Integrasi ini bertujuan untuk mencapai tujuan secara efektif dan efisien.
- Berkelanjutan: Perencanaan harus mampu menjamin keberlanjutan suatu proyek atau program yang direncanakan. Hal ini dilakukan dengan mempertimbangkan aspek lingkungan, sosial, dan ekonomi.
- Realistis: Perencanaan harus realistis dan dapat dicapai dengan sumber daya yang tersedia. Tujuan yang terlalu ambisius dan tidak realistis dapat menyebabkan kegagalan dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
- Terukur: Perencanaan harus dapat diukur dan dievaluasi untuk mengetahui sejauh mana keberhasilan yang telah dicapai dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
- Kontinuitas: Perencanaan harus bersifat kontinu dan terus-menerus dilakukan. Hal ini bertujuan untuk memastikan bahwa tujuan yang telah ditetapkan dapat tercapai secara berkelanjutan.
- Koordinasi: Perencanaan harus memperhatikan koordinasi antara berbagai departemen atau bagian dalam organisasi atau pemerintahan. Koordinasi ini bertujuan untuk mencapai tujuan secara efektif dan efisien.
Jenis-Jenis Perencanaan
Berdasarkan pengertian perencanaan di atas, perencanaan terbagi menjadi tiga, yakni berdasarkan ruang lingkup, tingkatan, dan jangka waktunya.
1. Perencanaan Berdasarkan Ruang Lingkup
- Rencana strategis (strategic planning), yakni perencanaan yang mana di dalamnya terdapat berbagai penjelasan terkait kebijakan jangka panjang dan dalam waktu pelaksanaan yang lama. Biasanya, jenis perencanaan ini akan sangat sulit sekali untuk diubah.
- Rencana taktis (tactical planning), adalah perencanaan yang didalamnya dilengkapi dengan berbagai penjelasan terkait kebijakan jangka pendek dan mudah disesuaikan kegiatannya selama tujuannya masih sesuai.
- Rencana terintegrasi (integrated planning), yakni suatu perencanaan yang terdapat berbagai penjelasan secara menyeluruh dan juga terpadu.
2. Perencanaan Berdasarkan Tingkatan
- Rencana induk (master plan), adalah suatu perencanaan yang didalamnya terdapat tujuan jangka panjang dan ruang lingkupnya sangat luas.
- Rencana operasional (operational planning), yakni perencanaan yang lebih fokus pada pedoman ataupun petunjuk pelaksanaan program organisasi.
- Rencana harian (day to day planning), adalah perencanaan yang didalamnya terdapat kegiatan harian dan rutin
3 Perencanaan Berdasarkan Jangka Waktu
- Rencana jangka panjang (long term planning), adalah suatu perencanaan yang diciptakan dan dibuat untuk masa waktu 10 hingga 25 tahun.
- Rencana jangka menengah (medium range planning), perencanaan jangka menengah dibuat dan berlaku selama 5 hingga 7 tahun.
- Rencana jangka pendek (short range planning), perencanaan yang terakhir ini disusun dan akan berlaku selama kurang lebih satu tahun saja.
4. Jenis-Jenis Perencanaan Umum Digunakan
Berikut ini adalah beberapa jenis perencanaan yang umum digunakan dalam organisasi atau pemerintahan:
- Perencanaan Strategis: Perencanaan strategis adalah perencanaan jangka panjang yang mengarah pada tujuan dan sasaran jangka panjang organisasi atau pemerintahan. Perencanaan ini melibatkan analisis lingkungan eksternal dan internal organisasi atau pemerintahan untuk menentukan visi, misi, dan tujuan jangka panjang.
- Perencanaan Taktis: Perencanaan taktis adalah perencanaan yang terkait dengan implementasi rencana strategis, dengan menetapkan rencana taktis yang lebih terperinci dan fokus pada tujuan jangka menengah organisasi atau pemerintahan.
- Perencanaan Operasional: Perencanaan operasional adalah perencanaan yang berfokus pada implementasi taktik dan tujuan jangka pendek organisasi atau pemerintahan. Perencanaan ini terkait dengan pengelolaan sumber daya, seperti waktu, tenaga kerja, dan anggaran.
- Perencanaan Keuangan: Perencanaan keuangan adalah perencanaan yang berkaitan dengan pengelolaan keuangan organisasi atau pemerintahan. Perencanaan keuangan meliputi penyusunan anggaran, pengelolaan aset, dan investasi.
- Perencanaan Sumber Daya Manusia: Perencanaan sumber daya manusia adalah perencanaan yang berkaitan dengan manajemen sumber daya manusia, seperti rekrutmen, pelatihan, dan pengembangan karyawan.
- Perencanaan Pemasaran: Perencanaan pemasaran adalah perencanaan yang berkaitan dengan pengembangan produk atau jasa dan strategi pemasaran untuk mencapai target pasar.
- Perencanaan Proyek: Perencanaan proyek adalah perencanaan yang berkaitan dengan pengelolaan proyek dari awal hingga akhir, meliputi perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan proyek.
- Perencanaan Krisis: Perencanaan krisis adalah perencanaan yang dibuat untuk mengatasi keadaan darurat atau krisis yang mungkin terjadi dalam organisasi atau pemerintahan. Perencanaan ini meliputi langkah-langkah darurat dan pengambilan keputusan dalam situasi yang tidak terduga.
Kesimpulan
Berdasarkan penjelasan di atas, bisa kita simpulkan bahwa pengertian perencanaan adalah salah satu fungsi manajemen yang mendasar dan melibatkan pihak pengambil keputusan terkait apa saja yang harus dilakukan, bagaimana melakukannya, kapan harus dilakukan, dan siapa saja yang melakukannya.
Perencanaan adalah proses intelektual yang akan menetapkan tujuan organisasi, perusahaan, atau individu, dan akan mengembangkan berbagai tindakan agar bisa mencapai tujuan tersebut.
Salah satu perencanaan yang harus dilakukan oleh perusahaan atau organisasi adalah perencanaan keuangan. Dalam prosesnya, manajemen perusahaan harus membuat anggaran keuangan secara bijak dan divisi keuangan harus memberikan laporan keuangan yang tepat agar bisa membantu manajemen dalam membuat keputusan yang baik.
Namun, merencanakan keuangan dengan melihat laporan keuangan yang dibuat secara manual sangat rentan terjadi kesalahan. Proses pembuatannya pun akan sangat memakan waktu.
Untuk itu, gunakanlah software akuntansi dan bisnis dari . Pasalnya, software ini akan menyajikan lebih dari 200 jenis laporan keuangan pada Anda secara otomatis, cepat, akurat, dan bisa Anda akses dimana saja Anda perlukan.
Berbagai fitur dan modul, seperti fitur penjualan, pembelian, persediaan, perpajakan, manufaktur dan fitur luar biasa lainnya pun akan membuat bisnis Anda bergerak lebih efektif dan efisien.
Jadi, ayo gunakan sekarang juga dan coba sekarang gratis selama 30 hari dengan klik banner di bawah ini.
****
Subscribe, follow @dramatizencom dan ikuti terus dramatizen.com untuk berbagai inspirasi terbaru dan agar hari harimu makin seru!