Abstrak: Definisi, Tujuan, Jenis, Ciri, dan Tahapan Penulisan


852

Penulisan Abstrak dalam Karya Tulis Ilmiah: Tujuan, Jenis, Ciri, Tahapan Dan Pengertiannya Adalah?

Abstrak adalah elemen penting dalam dunia penulisan ilmiah, baik dalam bentuk makalah, laporan, atau karya tulis lainnya. Istilah “abstrak” merujuk pada ringkasan singkat yang mencerminkan secara menyeluruh isi dari dokumen yang lebih luas. Menurut “Kamus Besar Bahasa Indonesia,” abstrak didefinisikan sebagai ringkasan suatu pernyataan, laporan, karangan, atau dokumen serupa yang disusun secara sistematis dan menyeluruh. Dalam konteks akademik, abstrak berfungsi sebagai pintu gerbang pertama untuk memahami isi lengkap sebuah karya.

Apa itu Abstrak?

Abstrak adalah singkatan dari keseluruhan konten suatu dokumen, disajikan dalam bentuk yang singkat namun akurat. Biasanya, abstrak sudah mengandung inti dari pembahasan yang ada dalam dokumen tersebut. Dalam penulisan abstrak, tidak ada tempat untuk tafsiran pribadi, opini, atau interpretasi penulis. Ini harus mencerminkan fakta-fakta dan temuan yang terdapat dalam karya tersebut.

Abstrak sangat umum ditemui dalam karya ilmiah seperti makalah, skripsi, tesis, artikel jurnal, dan lain sebagainya. Biasanya, abstrak ditempatkan di awal karya ilmiah sebelum memasuki bab pertama. Tujuan utama penulisan abstrak adalah untuk merangkum seluruh konsep atau gagasan yang terdapat dalam tulisan dengan cara yang mudah dipahami oleh pembaca.

Definisi, Tujuan, Jenis, Ciri, dan Tahapan Penulisan Abstrak

Pembuatan Abstrak

Abstrak yang baik harus disusun secara sistematis dan komprehensif berdasarkan fakta. Ini dimulai dengan menggambarkan latar belakang atau konteks yang mengarah ke penelitian, diikuti oleh metode atau strategi yang digunakan dalam penelitian, dan diakhiri dengan hasil dan kesimpulan yang dapat disimpulkan dari proses penelitian. Semua elemen ini perlu disampaikan dalam satu paragraf.

Selain itu, untuk memastikan bahwa abstrak dapat diakses dan dimengerti oleh orang dari berbagai negara, biasanya ditulis dalam dua bahasa, yaitu bahasa asli dan Bahasa Inggris. Jumlah kata dalam abstrak berkisar antara 150 hingga 250 kata. Ini memerlukan keterampilan tersendiri dalam merangkai kalimat sehingga informasi penting dapat disampaikan dalam batasan kata yang terbatas.

Peran Abstrak dalam Karya Tulis Ilmiah

Abstrak memainkan peran penting dalam karya tulis ilmiah, terutama dalam membantu pembaca memahami esensi dari penelitian atau gagasan yang disajikan. Sebagai bagian pertama yang dilihat oleh pembaca, abstrak sering menjadi penilaian awal yang digunakan oleh penguji atau pembaca untuk menentukan apakah karya tersebut relevan dengan minat atau kebutuhan mereka.

Pengertian Abstrak

Pengertian abstrak telah diuraikan sebelumnya, namun sekarang kita akan menjelaskannya lebih mendalam. Abstrak adalah komponen penting dalam sebuah karya tulis ilmiah, selalu ditempatkan di halaman pertama. Isi dari abstrak adalah rangkuman dari penelitian yang telah dilakukan oleh penulisnya. Abstrak berfungsi sebagai representasi singkat dan akurat dari isi karya tulis ilmiah tersebut.

Abstrak ditulis dengan singkat, akurat, mudah dibaca, jelas, dan padat. Biasanya, abstrak memiliki total kata antara 250 hingga 400 kata. Dalam abstrak, tidak ada ruang bagi penulis untuk memberikan komentar atau opini pribadi; ini adalah gambaran obyektif dari penelitian.

Pengertian Abstrak Menurut Beberapa Ahli

Beberapa ahli telah memberikan definisi tentang abstrak dalam konteks karya tulis ilmiah:

1. Frederick Wilfrid Lancaster

Frederick Wilfrid Lancaster menjelaskan bahwa abstrak dalam sebuah karya ilmiah adalah representasi yang ringkas dan akurat terhadap isi karya tulis ilmiah tersebut. Meskipun menggunakan kalimat-kalimat dari karya aslinya, abstrak adalah rangkuman yang diciptakan oleh penulisnya, bukan kutipan langsung.

See also  Pembiayaan Penyediaan Barang

2. Clarence W. Rowley

Clarence W. Rowley menggambarkan abstrak sebagai serangkaian penyajian isi karya tulis ilmiah yang dibuat secara ringkas dan akurat dengan gaya yang sama dengan karya tulis ilmiah aslinya.

3. International Standard Organization (ISO)

International Standard Organization (ISO) menganggap abstrak sebagai bagian dari uraian singkat yang tetap akurat dan dapat mewakili isi karya tulis ilmiah tanpa perlu tambahan interpretasi atau kritik.

Tujuan Adanya Abstrak pada Sebuah Karya Tulis Ilmiah

Abstrak ada dalam karya tulis ilmiah karena memiliki tujuan-tujuan tertentu. Beberapa tujuan utama dari adanya abstrak dalam sebuah karya tulis ilmiah adalah sebagai berikut:

1. Mempermudah Pemahaman Isi Karya

Abstrak membantu pembaca memahami inti atau esensi dari karya tulis ilmiah tanpa harus membaca seluruhnya. Ini membantu pembaca menentukan apakah karya tersebut relevan dengan minat atau penelitian mereka.

2. Memberikan Pedoman

Abstrak memberikan panduan kepada pembaca tentang apa yang dapat mereka harapkan saat membaca karya tulis ilmiah. Ini mencakup topik, tujuan, metode, data, dan kesimpulan dalam bentuk ringkasan.

3. Membantu Pengingatan

Abstrak menyajikan poin-poin kunci dari karya tulis ilmiah, memudahkan pembaca untuk mengingat informasi penting.

Jenis-jenis Abstrak

Abstrak dapat dibagi menjadi beberapa jenis berdasarkan fungsi dan orientasi pembaca. Dua jenis abstrak yang umum digunakan adalah abstrak indikatif dan abstrak informatif.

Abstrak Indikatif

Abstrak indikatif memberikan ringkasan singkat tentang masalah yang dibahas dalam laporan atau karya tulis ilmiah tanpa perlu memadatkan informasi. Ini memberikan indikasi tentang cakupan tulisan tanpa memberikan detail lengkap. Biasanya digunakan ketika penelitian belum selesai namun perlu memiliki abstrak untuk keperluan seperti simposium, seminar, atau kongres.

Abstrak Informatif

Abstrak informatif adalah abstrak yang memberikan ringkasan lengkap dan detail tentang karya tulis ilmiah asli, mencakup judul, penulis, tujuan, metode, analisis, hasil penelitian, dan kesimpulan. Ini memberikan informasi paling komprehensif tentang karya tulis ilmiah tersebut. Abstrak ini berdiri sendiri dan tidak memerlukan referensi ke teks aslinya.

Selain abstrak indikatif dan informatif, ada juga jenis-jenis abstrak lain seperti abstrak kritis (critical abstract), abstrak deskriptif (descriptive abstract), dan abstrak sorot (highlight abstract). Abstrak kritis memberikan komentar tentang validitas dan reliabilitas studi, abstrak deskriptif hanya memberikan gambaran umum, sementara abstrak sorot digunakan untuk menarik perhatian pembaca tetapi tidak dapat berdiri sendiri dari teks aslinya.

Ciri-ciri Abstrak dalam Karya Tulis Ilmiah

Dalam dunia penelitian dan karya tulis ilmiah, abstrak merupakan komponen yang sangat penting. Abstrak adalah ringkasan singkat dari seluruh isi karya tulis ilmiah, yang mencerminkan esensi dari penelitian atau gagasan yang diuraikan dalam karya tersebut.

Untuk memahami lebih dalam tentang abstrak, penting untuk mengetahui ciri-ciri khas yang membedakannya dari bagian lain dalam sebuah karya tulis ilmiah. Berikut ini adalah beberapa ciri-ciri utama dari abstrak:

1. Ringkas dan Padat

Abstrak harus memberikan ringkasan yang singkat dan padat dari seluruh karya tulis ilmiah dalam jumlah kata yang terbatas. Ini berarti penulis harus mengungkapkan poin-poin penting tanpa perlu memasukkan detail yang mendalam. Biasanya, panjang abstrak berkisar antara 250 hingga 400 kata, tergantung pada pedoman penulisan yang diberlakukan.

2. Berdiri Sendiri

Salah satu ciri penting dari abstrak adalah kemampuannya untuk berdiri sendiri. Ini berarti pembaca harus dapat memahami inti dari karya tulis ilmiah tanpa harus membaca seluruhnya. Abstrak harus memberikan gambaran yang cukup jelas sehingga pembaca dapat menilai apakah karya tersebut relevan dengan minat atau kebutuhan mereka.

3. Tidak Ada Komentar Pribadi

Abstrak harus bersifat objektif dan berfokus pada fakta dan temuan yang terdapat dalam karya tulis ilmiah. Ini bukan tempat untuk menyampaikan opini pribadi atau komentar penulis tentang topik tersebut. Sebaliknya, abstrak harus menjadi gambaran yang netral tentang isi karya tulis ilmiah.

4. Jumlah Kata Terbatas

Abstrak memiliki batasan jumlah kata yang harus diikuti. Keterbatasan ini bertujuan untuk menjaga agar abstrak tetap singkat dan padat. Biasanya, abstrak memiliki panjang antara 250 hingga 400 kata, tetapi ini dapat bervariasi tergantung pada panduan penulisan yang berlaku.

5. Tidak Ada Paragraf Penggantian

Abstrak biasanya disusun dalam satu paragraf tunggal. Ini berbeda dengan bagian lain dalam karya tulis ilmiah yang mungkin terdiri dari beberapa paragraf dengan topik yang berbeda. Oleh karena itu, penulis harus menggambarkan latar belakang, tujuan, metode, hasil, dan kesimpulan dalam satu aliran teks yang berkesinambungan.

See also  Asuransi Jiwa

6. Gaya Bahasa

Abstrak sering menggunakan gaya bahasa pasif. Penggunaan gaya bahasa pasif membantu abstrak tetap obyektif dan menghindari penggunaan kata-kata yang bersifat opini atau penilaian. Tujuan utama abstrak adalah untuk menyampaikan informasi dengan akurat.

7. Tidak Ada Kepustakaan, Ilustrasi, atau Tabel

Abstrak tidak mencantumkan daftar referensi, ilustrasi, grafik, atau tabel. Ini berarti semua informasi yang diberikan dalam abstrak harus berupa teks tulisan. Abstrak berfokus pada memberikan gambaran umum tentang penelitian dan hasilnya, bukan pada rincian tambahan yang mungkin disajikan dalam teks utama.

8. Kata Kunci

Di bawah bagian abstrak, biasanya ada daftar kata kunci (keywords) yang digunakan untuk mengindeks karya tulis ilmiah. Kata kunci ini adalah istilah-istilah penting yang mencerminkan topik utama dan konsep-konsep yang relevan dalam karya tulis ilmiah tersebut. Kata kunci membantu pembaca dan peneliti menemukan karya tersebut dalam basis data atau pencarian online.

Dengan memahami ciri-ciri khas ini, penulis dapat membuat abstrak yang efektif dan sesuai dengan standar penulisan ilmiah. Abstrak yang baik dapat membantu penelitian atau gagasan Anda mencapai khalayak yang lebih luas dan memudahkan pembaca untuk memahami esensi dari karya tulis ilmiah Anda.

Struktur Terperinci dalam Penulisan Abstrak Karya Tulis Ilmiah

Abstrak adalah elemen penting dalam sebuah karya tulis ilmiah yang memungkinkan pembaca untuk mendapatkan gambaran singkat tentang seluruh kontennya.

Untuk menghasilkan abstrak yang informatif dan efektif, penting untuk mengikuti struktur yang terorganisir dengan baik. Berikut adalah struktur terperinci yang umumnya digunakan dalam penulisan abstrak karya tulis ilmiah:

1. Informasi Umum

Bagian pertama dari abstrak adalah informasi umum yang memberikan latar belakang penelitian dan konteksnya. Dalam bagian ini, penulis harus menjelaskan mengapa topik penelitian tersebut relevan dan apa yang mendorong penelitian ini. Latar belakang ini akan membantu pembaca memahami konteks di mana penelitian tersebut dilakukan.

Contoh: “Dalam era digital yang berkembang pesat, penggunaan media sosial telah menjadi bagian integral dari kehidupan sehari-hari. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk menginvestigasi dampak penggunaan media sosial terhadap kesejahteraan psikologis individu.”

2. Tujuan Penelitian

Bagian kedua adalah penjelasan mengenai tujuan atau masalah penelitian yang diteliti. Penulis harus secara singkat menguraikan apa yang ingin dicapai melalui penelitian ini. Ini membantu pembaca untuk mengetahui fokus utama dari penelitian.

Contoh: “Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pola penggunaan media sosial pada berbagai kelompok usia dan bagaimana penggunaan tersebut dapat memengaruhi kesejahteraan psikologis individu.”

3. Metode Penelitian

Bagian ketiga adalah penjelasan singkat tentang metode penelitian yang digunakan dalam studi. Penulis harus memberikan gambaran tentang bagaimana penelitian ini dilaksanakan, termasuk jenis data yang dikumpulkan, teknik pengumpulan data, dan analisis yang digunakan.

Contoh: “Metode penelitian ini melibatkan survei online yang disebarkan kepada responden berbagai kelompok usia. Data survei kemudian dianalisis menggunakan statistik deskriptif dan regresi untuk mengidentifikasi hubungan antara pola penggunaan media sosial dan kesejahteraan psikologis.”

4. Hasil Penelitian

Bagian ini mencakup ringkasan temuan utama dari penelitian tersebut. Penulis harus menyajikan hasil-hasil yang paling relevan dan signifikan. Ini adalah kesempatan untuk menggambarkan apa yang telah ditemukan melalui penelitian ini.

Contoh: “Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan media sosial yang berlebihan berkorelasi dengan tingkat stres dan depresi yang lebih tinggi pada kelompok usia 18-24 tahun. Namun, tidak ada hubungan signifikan yang ditemukan pada kelompok usia di atas 25 tahun.”

5. Kesimpulan

Bagian kesimpulan merupakan interpretasi atau penilaian penulis terhadap hasil penelitian yang didapat. Penulis dapat merangkum implikasi dari temuan penelitian dan memberikan pandangan pribadi tentang signifikansinya.

Contoh: “Temuan ini menggarisbawahi pentingnya pemahaman yang lebih baik tentang penggunaan media sosial dan dampaknya terhadap kesejahteraan psikologis, terutama pada kelompok usia muda. Penelitian ini dapat menjadi dasar untuk mengembangkan strategi intervensi yang lebih baik dalam mengelola penggunaan media sosial.”

6. Kata Kunci

Di bagian akhir abstrak, biasanya terdapat daftar kata kunci (keywords) yang mencerminkan topik utama dan konsep-konsep yang relevan dalam karya tulis ilmiah tersebut. Kata kunci ini membantu pembaca dan peneliti menemukan karya tersebut dalam basis data atau pencarian online.

Contoh: “Kata Kunci: media sosial, kesejahteraan psikologis, penggunaan berlebihan, stres, depresi.”

See also  Perbankan Regional

Dengan mengikuti struktur ini, penulis dapat menciptakan abstrak yang informatif dan terstruktur dengan baik. Abstrak yang kuat dapat membantu pembaca memahami esensi dari karya tulis ilmiah dan memotivasi mereka untuk membaca lebih lanjut.

Tahapan Penting dalam Penulisan Abstrak yang Efektif

Penulisan abstrak dalam sebuah karya tulis ilmiah memerlukan perhatian khusus agar dapat efektif dalam menyampaikan informasi kepada pembaca. Tahapan-tahapan berikut ini dapat membantu Anda dalam penulisan abstrak yang baik:

1. Latar Belakang Penelitian

Tahap awal penulisan abstrak adalah menyajikan latar belakang atau konteks penelitian. Jelaskan mengapa penelitian ini relevan dan mengapa Anda memilih untuk mengejar masalah ini. Latar belakang ini memberikan pemahaman kepada pembaca tentang alasan di balik penelitian Anda.

Contoh: “Dalam era digital yang berkembang pesat, penggunaan media sosial telah menjadi fenomena yang mendalam dan berpengaruh dalam berbagai aspek kehidupan masyarakat. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk menginvestigasi dampak penggunaan media sosial terhadap kesejahteraan psikologis individu.”

2. Metode Penelitian yang Digunakan

Tahap berikutnya adalah memberikan informasi singkat tentang metode penelitian yang digunakan dalam studi. Ini melibatkan menjelaskan jenis penelitian yang Anda lakukan, pendekatan yang Anda terapkan, dan bagaimana data dikumpulkan. Ini memberikan pemahaman tentang bagaimana Anda mendekati masalah penelitian Anda.

Contoh: “Penelitian ini menggunakan metode survei online yang disebarkan kepada responden dari berbagai kelompok usia. Data survei kemudian dianalisis menggunakan teknik statistik deskriptif dan regresi untuk mengidentifikasi hubungan antara pola penggunaan media sosial dan kesejahteraan psikologis.”

3. Hasil Penelitian

Bagian ini mencakup ringkasan temuan utama dari penelitian Anda. Ini adalah tahap di mana Anda merangkum hasil utama yang telah Anda peroleh. Pastikan untuk hanya menyertakan hasil yang paling relevan dan signifikan untuk penelitian Anda.

Contoh: “Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penggunaan media sosial yang berlebihan secara signifikan berkorelasi dengan peningkatan tingkat stres dan depresi pada kelompok usia 18-24 tahun. Namun, hubungan yang sama tidak ditemukan pada kelompok usia di atas 25 tahun.”

4. Kesimpulan

Setelah Anda memberikan ringkasan hasil penelitian, saatnya untuk menarik kesimpulan. Kesimpulan ini mencerminkan interpretasi Anda terhadap hasil penelitian dan apa artinya dalam konteks yang lebih luas. Ini adalah pesan utama yang ingin Anda sampaikan kepada pembaca.

Contoh: “Hasil penelitian ini menekankan pentingnya pemahaman yang lebih baik tentang penggunaan media sosial dan dampaknya terhadap kesejahteraan psikologis, terutama pada kelompok usia muda. Penelitian ini dapat menjadi dasar untuk mengembangkan strategi intervensi yang lebih baik dalam mengelola penggunaan media sosial.”

5. Kata Kunci

Terakhir, jangan lupa untuk menyertakan daftar kata kunci yang relevan dengan topik karya tulis ilmiah Anda. Kata kunci ini membantu pembaca menemukan karya Anda dalam basis data atau pencarian online, memastikan bahwa penelitian Anda dapat diakses oleh mereka yang tertarik pada topik serupa.

Contoh: “Kata Kunci: media sosial, kesejahteraan psikologis, penggunaan berlebihan, stres, depresi.”

Dengan mengikuti tahapan-tahapan ini, Anda dapat membuat abstrak yang efektif dan informatif yang akan membantu pembaca memahami esensi penelitian Anda. Sebuah abstrak yang baik dapat memotivasi pembaca untuk lebih lanjut membaca karya tulis ilmiah Anda.

Contoh Abstrak

Berikut ini adalah contoh abstrak yang dapat menjadi referensi untuk Anda:

Judul Penelitian: “Pengaruh Penggunaan Teknologi Pendidikan Terhadap Prestasi Belajar Siswa Sekolah Menengah Atas”

Abstrak: Abstrak ini bertujuan untuk mengevaluasi dampak penggunaan teknologi pendidikan terhadap prestasi belajar siswa di tingkat sekolah menengah atas. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode survei dan pengumpulan data dari 300 siswa dari tiga sekolah berbeda.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa integrasi teknologi pendidikan dalam proses pembelajaran memiliki dampak positif yang signifikan pada prestasi belajar siswa. Siswa yang terlibat dalam pembelajaran berbasis teknologi cenderung mencapai nilai yang lebih tinggi dalam ujian akademik dibandingkan dengan mereka yang mengikuti metode pembelajaran konvensional.

Selain itu, penelitian ini juga mengidentifikasi beberapa faktor yang memengaruhi efektivitas teknologi pendidikan, termasuk pelatihan guru dalam penggunaan teknologi, aksesibilitas perangkat teknologi, dan dukungan dari sekolah dan keluarga.

Kesimpulannya, penggunaan teknologi pendidikan dapat meningkatkan prestasi belajar siswa di sekolah menengah atas. Oleh karena itu, disarankan agar pendidik dan sekolah lebih memperhatikan integrasi teknologi dalam pembelajaran mereka. Hal ini dapat memberikan manfaat jangka panjang dalam meningkatkan kualitas pendidikan dan pencapaian akademik siswa.

Kata Kunci: Teknologi pendidikan, prestasi belajar, sekolah menengah atas, integrasi teknologi, pembelajaran berbasis teknologi.

Semoga contoh abstrak di atas dapat memberikan gambaran bagaimana sebuah abstrak dapat disusun untuk penelitian akademik.

Kesimpulan

Abstrak adalah komponen penting dalam karya tulis ilmiah yang berfungsi sebagai ringkasan singkat namun akurat dari isi dokumen yang lebih luas. Abstrak membantu pembaca memahami esensi karya tulis ilmiah dan memutuskan apakah akan melanjutkan membaca seluruhnya.

Jenis, ciri-ciri, dan struktur abstrak harus dipahami dengan baik oleh penulis agar abstrak tersebut efektif dalam menyampaikan informasi. Proses penulisan abstrak melibatkan beberapa tahapan untuk memastikan bahwa semua aspek yang penting telah dicakup dengan baik. Dengan demikian, abstrak dapat membantu penulis untuk menyampaikan penelitian atau gagasannya dengan jelas dan efisien kepada pembaca.

****
Subscribe, follow @dramatizencom dan ikuti terus dramatizen.com untuk berbagai inspirasi terbaru dan agar hari harimu makin seru!