Apa itu Metode Jalur Kritis (Critical Path Method – CPM)?
Metode Jalur Kritis (CPM) adalah serangkaian tugas yang perlu dilakukan dalam urutan yang jelas dan dalam jangka waktu tertentu.
Jika suatu bagian dari sebuah tugas dapat ditunda atau diperlambat tanpa mempengaruhi pekerjaan orang lain, maka tugas tersebut tidak termasuk dalam jalur kritis. Namun, tugas yang termasuk dalam jalur kritis tidak dapat ditunda selama pelaksanaan proyek dan harus diselesaikan dalam batas waktu yang telah ditentukan.
Metode Jalur Kritis (CPM) adalah sebuah algoritma yang digunakan untuk merencanakan, mengelola, dan menganalisis waktu suatu proyek. Metode ini membantu dalam mengidentifikasi tugas-tugas yang termasuk dalam jalur kritis dan non-kritis, mulai dari awal proyek hingga penyelesaian, serta mencegah terjadinya risiko yang mungkin muncul.
Tugas-tugas yang termasuk dalam jalur kritis tidak memiliki waktu cadangan. Jika durasi dari tugas tersebut berubah, maka seluruh jadwal proyek akan “bergerak”. Oleh karena itu, tugas-tugas yang termasuk dalam jalur kritis memerlukan kontrol khusus dan deteksi risiko yang tepat waktu.
Bagaimana Metode Jalur Kritis (CPM) Bekerja?
Untuk memahami konsep CPM dengan baik, terlebih dahulu harus dipahami beberapa istilah yang digunakan dalam metode ini.
Tanggal Mulai Terawal (Earliest Start Date). Ini adalah tanggal paling awal untuk memulai sebuah tugas dalam proyek. Tanggal ini tidak dapat ditentukan tanpa mengetahui apakah ada tugas lain yang bergantung pada tugas tersebut, atau mengetahui batasan lain yang mungkin mempengaruhi awal tugas tersebut. Selanjutnya, terdapat tanggal Selesai Terawal (Earliest Finish Date). Ini adalah tanggal paling awal di mana tugas dapat selesai.
Tanggal Mulai Terakhir (Latest Start Date). Ini adalah batas waktu terakhir di mana sebuah tugas harus dimulai agar tidak mengganggu jadwal proyek. Anda juga perlu menghitung Tanggal Selesai Terakhir (Latest Finish Date) untuk alasan yang sama. Dengan mengetahui batasan waktu ini, Anda dapat mengatur jadwal proyek dengan lebih baik untuk memenuhi tenggat waktu yang telah ditentukan.
Float. Juga dikenal sebagai slack, float adalah istilah yang menggambarkan seberapa lama sebuah tugas dapat ditunda tanpa mempengaruhi jadwal yang telah direncanakan dan mengancam tenggat waktu proyek. Ketika Anda mengumpulkan tugas-tugas yang termasuk dalam jalur kritis, tugas-tugas tersebut harus diselesaikan tepat waktu. Namun, jika tugas memiliki float, berarti jika tugas tersebut ditunda, proyek masih dapat diselesaikan tepat waktu.
Durasi Penyusutan (Crash Duration). Ini menjelaskan berapa lama sebuah tugas dapat dijadwalkan dengan waktu yang terpendek. Anda dapat mencapai hal tersebut dengan memindahkan sumber daya untuk menambahkan lebih banyak pada akhir tugas, sehingga mengurangi waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan tugas tersebut. Hal ini sering kali berarti mengorbankan kualitas, tetapi hal ini didasarkan pada hubungan antara biaya dan waktu.
Metode Jalur Kritis (CPM) adalah alat yang sangat berguna dalam manajemen proyek. Dengan memahami dan menerapkan metode ini, Anda dapat mengidentifikasi dan mengatur tugas-tugas yang termasuk dalam jalur kritis dengan lebih efektif, sehingga proyek dapat diselesaikan tepat waktu dan menghindari risiko yang mungkin muncul.
****
Subscribe, follow @dramatizencom dan ikuti terus dramatizen.com untuk berbagai inspirasi terbaru dan agar hari harimu makin seru!