Apa itu Pembiayaan Penyediaan Barang?
Pembiayaan Penyediaan Barang atau yang sering disebut sebagai pembiayaan inventaris adalah jenis kredit yang didukung oleh aset, baik yang bergerak atau pinjaman jangka pendek yang diberikan kepada perusahaan agar dapat membeli produk untuk dijual. Produk-produk tersebut, yang disebut sebagai persediaan, berfungsi sebagai jaminan jika bisnis tidak dapat menjual produknya dan tidak dapat membayar kembali pinjaman. Pembiayaan inventaris sangat berguna bagi bisnis yang harus membayar pemasok dalam waktu yang lebih singkat daripada waktu yang dibutuhkan untuk menjual persediaan mereka kepada pelanggan. Selain itu, pembiayaan inventaris juga memberikan solusi untuk fluktuasi musiman dalam arus kas dan dapat membantu bisnis mencapai volume penjualan yang lebih tinggi, misalnya dengan memungkinkan bisnis memperoleh persediaan tambahan untuk dijual selama musim liburan.
Bagaimana Pembiayaan Penyediaan Barang Bekerja?
Pemberi pinjaman dapat memandang pembiayaan inventaris sebagai jenis pinjaman tanpa jaminan karena jika bisnis tidak dapat menjual persediaannya, bank mungkin tidak dapat meminjamkan dana. Hal ini sebagian dapat menjelaskan mengapa setelah krisis kredit tahun 2008, banyak bisnis di Amerika Serikat dan beberapa negara barat lainnya mengalami kesulitan dalam mendapatkan pembiayaan inventaris.
Pembiayaan inventaris merupakan opsi pembiayaan yang populer bagi pengecer atau grosir berukuran kecil hingga menengah. Banyak bisnis kecil hingga menengah tidak memiliki sejarah keuangan atau aset yang cukup untuk memperoleh opsi pendanaan yang lebih terlembaga seperti yang dinikmati oleh supermarket besar secara rutin. Pedagang grosir kecil yang mungkin memiliki gudang yang penuh dengan persediaan hanya memiliki sedikit pilihan atau kelonggaran ketika mengajukan pinjaman tradisional ke bank. Pasar modal bukanlah sumber utama pembiayaan untuk usaha kecil dan menengah; perusahaan pembiayaan khusus seringkali memiliki keahlian dan kemampuan untuk bekerja dengan entitas yang lebih kecil yang ingin menjaminkan persediaan sebagai jaminan.
Seperti halnya tinjauan kredit, pembiayaan inventaris melibatkan analisis permintaan yang cermat dan khusus. Bank dan tim kreditnya akan mempertimbangkan faktor-faktor seperti pasar persediaan atau nilai jual kembali, ketahanan persediaan, ketentuan pencurian dan kehilangan, permintaan produk, siklus persediaan bisnis, kondisi ekonomi dan industri, logistik, dan kendala pengiriman. Singkatnya, semua hal tersebut dapat dipertimbangkan dalam menentukan suku bunga pada pinjaman yang didukung oleh aset, dan tidak semua bentuk jaminannya sama.
****
Subscribe, follow @dramatizencom dan ikuti terus dramatizen.com untuk berbagai inspirasi terbaru dan agar hari harimu makin seru!