Assessment adalah istilah yang mungkin agak asing di kalangan karyawan namun familiar di kalangan Human Resource Departement (HRD). Untuk menaiki tahapan karir atau menerima promosi naik jabatan, seorang karyawan harus menjalani assessment dari HRD terlebih dahulu, loh! Simak pembahasan mengenai assessment karyawan, khususnya bagi karyawan yang ingin mengembangkan potensi kerjanya lebih tinggi!
- Menurut Worthen dan Sanders
- Menurut Nana Sudjana
- Menurut Robert M. Smith
- Grafologi
- Tes Army Alpha Intelligent
- Tes SSCT (Sack’s Sentence Completion Test)
- DISC
- Tes Papikostik
- Kraeplien Test
- EEPS (Edward’s Personal Preference Scale)
- Bentuk Asesmen
- Terapkan Asesmen Penilaian Kerja dengan Performance Management Software System
Menurut Worthen dan Sanders
Menurut kedua ahli ini, assessment merupakan rangkaian aktivitas mencari poin penting dalam sesuatu. Aktivitas tersebut termasuk mengumpulkan informasi yang dapat berguna untuk menganalisa keberhasilan strategi yang sudah diimplementasikan dan pencapaian tujuannya.
Menurut Nana Sudjana
Menurut Nana Sudjana, assessment adalah rangkaian proses untuk memberikan nilai untuk sebuah obyek berdasarkan standar atau kriteria tertentu yang sudah ditetapkan.
Menurut Robert M. Smith
Assessment adalah proses penilaian komprehensif yang dilakukan untuk mengetahui kekuatan dan kelemahan suatu obyek. Dari hasil penilaian tersebut akan disusun rencana pembelajaran yang baru. Jenis Assessment
Grafologi
Mempelajari seseorang melalui tanda tangannya. Biasanya tes ini banyak sekali digunakan karena mudah, hanya diperlukan sebuah kertas dan pensil.Dari tes grafis ini akan dapat menggambarkan intelegensia, gambar atau citra diri orang yang dites.
Tes Army Alpha Intelligent
Tes ini terdiri dari 12 soal dengan sederet kombinasi angka atau sederet bentuk. Terkadang antara soal satu dan lainnya berkaitan.Dalam tes ini diperlukan fokus untuk memperhatikan kata-kata pengujinya. Ini merupakan ujian untuk calon karyawan yang akan diuji ketanggapannya untuk menerima perintah.
Tes SSCT (Sack’s Sentence Completion Test)
Peserta tes atau calon karyawan harus mengisi jawaban dari soal tes sesuai dengan kondisi pikiran dan perasaan mereka saat mereka sedang mengikuti tes.Tes ini dapat menguak isi pemikiran seseorang dengan keadaan yang sedang terjadi di sekitarnya, seperti dengan keluarga, teman kerja, atasan dan hubungan sosial lain.
DISC
DISC adalah tes psikologi yang mudah diaplikasikan di dunia kerja, sangat berguna untuk merekrut karyawan baru.Selain karakter calon karyawan, tes DISC juga mengupas cara orang berkomunikasi dengan orang lain, kepribadian yang ada dalam dirinya, dan tingkat stres saat menghadapi tekanan.
Tes Papikostik
Calon karyawan hanya mengisi jawaban dari pertanyaan yang diajukan pada selembar kertas, jawabannya harus sesuai apa yang dirasakan atau dipikirkan. Kemudian dengan ini tim HR dapat melihat sifat atau kepribadian calon karyawan.
Kraeplien Test
Tes ini berisikan permainan angka. Biasanya peserta tes atau calon karyawan diminta untuk menambah atau menghitung angka-angka tertentu sesuai kolom-kolom yang ada.Hasil dari tes ini akan menunjukkan tingkat ketahanan seseorang, ketelitiannya, kecepatannya bekerja dan sikap saat menghadapi tekanan.
EEPS (Edward’s Personal Preference Scale)
Tes ini mampu menjawab mengenai kebutuhan seseorang dalam berprestasi, berorganisasi, dan memimpin.Tes ini mampu membuat penilaian apakah peserta tes atau calon karyawan mampu bersosialisasi dan memiliki kemampuan menyelesaikan masalah. Di dalam tes ini bisa menguji jiwa kepemimpinan seseorang. Baca Juga: Cara Efektif Menerapkan Sistem Level Grade Karyawan
Bentuk Asesmen
Ada berbagai bentuk dari asesmen, seperti lisan, tertulis, dan kinerja. Berikut adalah penjelasannya:
1. Asesmen lisan
Asesmen lisan adalah tes yang dijawab secara lisan atau verbal. Pada asesmen ini, penilai akan mengajukan pertanyaan secara lisan kepada peserta, yang kemudian akan menjawabnya menggunakan kata-kata.
2. Asesmen tertulis
Asesmen tertulis merupakan tes yang diberikan dalam bentuk kertas atau melalui komputer. Peserta asesmen yang mengikuti tes tertulis dapat menanggapi item-item tertentu dengan menulis atau mengetik pada formulir atau dokumen terpisah.
3. Asesmen kinerja
Asesmen kinerja adalah penilaian yang mengharuskan peserta untuk melakukan tugas atau aktivitas secara nyata, bukan hanya menjawab pertanyaan yang mengacu pada bagian tertentu. Tujuannya adalah untuk memastikan kemampuan peserta dalam melakukan tugas atau aktivitas tersebut. Contohnya adalah tes mengemudi untuk mendapatkan SIM.
Terapkan Asesmen Penilaian Kerja dengan Performance Management Software System
Proses assessment karyawan dapat dilakukan dengan lebih mudah dengan menggunakan Performance Management System dari Software HRIS . Modul tersebut secara spesifik bisa menghasilkan penilaian yang akurat, otomatis, dan cepat sehingga proses assessment karyawan menjadi lebih efektif dilakukan oleh HRD.
****
Subscribe, follow @dramatizencom dan ikuti terus dramatizen.com untuk berbagai inspirasi terbaru dan agar hari harimu makin seru!