Dalam Software HRIS, perusahaan dapat memilih 2 paket antara paket on premise dan on cloud sesuai dengan kebutuhan perusahaan. On premise merupakan paket yang memungkinkan perusahaan untuk mengkostumisasi sistem sesuai dengan keinginan perusahaan dengan membeli lisensi dari software tersebutDi samping itu, Paket On Cloud merupakan paket yang lebih ekonomis dan sudah menyediakan fasilitas yang siap digunakan. Jadi perusahaan hanya tinggal memilih paket sesuai dengan jenis dan kebutuhan.Perusahaan bebas untuk memilih antara paket on premise atau on cloud. Kedua paket tersebut sama-sama memiliki fungsi yang sangat penting dalam mengelola sumber daya manusia. Namun, pemilihan sistem harus kembali disesuaikan dengan kebutuhan perusahaan. Sayangnya, masih banyak perusahaan yang keliru dengan fungsi dari kedua paket tersebut sehingga paket yang dipilih tidak cocok dengan kebutuhan perusahaan. Agar hal tersebut tidak terjadi di perusahaan Anda, akan menjelaskan perbandingan antara paket on premise dan on cloud. Simak penjelasan berikut ini!
Pengertian On Premise vs Cloud
On-premise dan cloud adalah dua konsep yang berhubungan dengan penyimpanan dan pengelolaan data atau aplikasi komputer.On-premise, atau sering disebut juga on-prem, mengacu pada infrastruktur IT yang berada di dalam perusahaan atau organisasi.Dalam model on-premise, perusahaan mengelola dan menyimpan data serta menjalankan aplikasi menggunakan server, perangkat keras, dan perangkat lunak yang ada di lokasi fisik mereka sendiri.Artinya, semua komponen IT berada dalam kendali langsung perusahaan, baik itu server, jaringan, sistem operasi, dan perangkat keras lainnya.Penggunaan on-premise memerlukan investasi awal dalam infrastruktur dan tenaga kerja untuk merawat dan mengelola sistem tersebut.Di sisi lain, cloud computing (komputasi awan) melibatkan penyimpanan, pengelolaan, dan pengolahan data atau aplikasi melalui jaringan internet.Dalam model cloud, perusahaan tidak perlu memiliki infrastruktur fisik sendiri. Sebagai gantinya, mereka menyewa sumber daya IT dari penyedia layanan cloud seperti Amazon Web Services (AWS), Microsoft Azure, atau Google Cloud Platform.Semua data dan aplikasi disimpan di pusat data yang dikelola oleh penyedia layanan tersebut. Pengguna hanya perlu mengakses layanan tersebut melalui koneksi internet.
Perbandingan Paket On Premise dan On Cloud
Perbandingan antara on premise dan on cloud. Paket on premise maupun on cloud sama-sama memiliki fungsi dan kegunaan yang sama. Agar tidak salah dalam memilih, simaklah perbandingan singkat kedua paket tersebut dari beberapa aspek di bawah ini!
1. Lisensi
- Paket On Premise : Harus membeli seluruh lisensi agar sistem bisa segera digunakan.
- Paket On Cloud : Tidak harus membeli seluruh lisensi, perusahaan hanya cukup mengeluarkan biaya berlangganan untuk software yang diminta.
2. Pemasangan Sistem
- Paket On Premise: dipasang pada sistem infrastruktur IT perusahaan.
- Paket On Cloud: Client tidak menyediakan infrastruktur IT.
3. Biaya yang Dikeluarkan
- Paket On Premise: Perusahaan harus membayar biaya pembelian lisensi sistem dan pemeliharaan berkala tahunan.
- Paket On Cloud: Biaya yang dikeluarkan mencakup biaya langganan yang disesuaikan dengan jumlah karyawan dalam suatu perusahaan dan dikeluarkan bulanan serta lebih ekonomis.
4. Waktu
- Paket On Premise: Agar sistem dapat digunakan, diperlukan waktu yang cukup lama sampai sistem benar-benar siap untuk dipakai. Karena, pemasangan sistem memerlukan instalasi, konfigurasi, implementasi dengan manajemen proyek yang lebih rumit serta testing dan pendampingan yang membutuhkan waktu lama. Rata-rata pengerjaan sistem antara 2 – 3 bulan, tergantung dengan permintaan perusahaan.
- Paket On Cloud: software hanya perlu di-setup dalam waktu yang cepat dalam hitungan hari atau kurang dari sebulan. Perusahaan cukup menyesuaikan dengan sistem yang sudah tersedia.
Baca Juga: HR Wajib Paham! 6 Aspek Penting dalam Manajemen Waktu Kerja
5. Maintenance atau Pemeliharaan
- Paket On Premise: Perusahaan vendor atau pihak ketiga harus mengirimkan tenaga ahli kepada perusahaan untuk melakukan perbaikan atau pemeliharaan serta update berkala. Perusahaan juga harus mengeluarkan biaya tambahan setiap ada perubahan pada sistem yang berkaitan dengan vendor.
- Paket On Cloud: Sistem pada paket on cloud akan di-update secara otomatis dan jika terjadi kerusakan tidak perlu mendatangkan tenaga ahli. Sebab, pemeliharaan lebih banyak dilakukan secara on site.
6. Biaya
- Paket On Premise: Biasanya pemasangan pada paket ini harus mengeluarkan biaya yang cukup besar karena perusahaan harus membeli lisensi dan implementasi yang rumit.
- Paket On Cloud: Biaya untuk berlangganan lebih murah karena disesuaikan dengan sistem yang tersedia tergantung jumlah karyawan perusahaan client.
Baca juga : 6 Contoh Aplikasi HRIS Terbaik untuk Perusahaan
Kelebihan dan Kekurangan Paket On Premise dan On Cloud
Agar paket yang Anda pilih sesuai dengan jenis dan kebutuhan perusahaan, perhatikanlah kelebihan dan kekurangan pada setiap paket. Simak penjelasan berikut!
1. Paket On Premise
Di bawah ini adalah kelebihan dan kekurangan dari paket on premise:
Kelebihan:
- Kerahasiaan data perusahaan akan lebih terjaga karena seluruh sistem hanya bisa diakses oleh perusahaan Anda. Selain itu, data pun disimpan dalam server internal perusahaan.
- Fitur dapat disesuaikan dengan kebutuhan perusahaan. Jadi perusahaan Anda bisa request pengembangan fitur baru kepada vendor sesuai kesepakatan.
Kekurangan:
- Pada paket on premise, perusahaan harus mengeluarkan biaya yang cukup mahal. Karena sistem yang dipasang sesuai dengan permintaan dan kebutuhan perusahaan.
- Perlu maintenance rutin. Setiap ada pembaharuan sistem, perusahaan harus mendatangkan tenaga ahli ke perusahaan. Hal ini akan dikenakan biaya tambahan.
2. Paket On Cloud
Paket on cloud berbeda jauh dengan paket on premise. Apa saja kelebihan dan kekurangan paket ini?
Kelebihan:
- Perusahaan hanya cukup membayar sesuai dengan sistem atau paket yang mereka pilih sesuai jumlah karyawan. Sehingga biaya yang akan dikeluarkan relatif lebih murah.
- Mudah diakses karena perusahaan tidak perlu menyediakan komputer atau perangkat lain. Perusahaan cukup mengandalkan jaringan internet yang stabil.
Kekurangan:
- Pada paket on cloud, perusahaan harus memilih paket apa yang akan mereka gunakan sesuai dengan pilihan yang tersedia. Jadi fitur pun tidak dapat dikostumisasi.
- Berbeda dengan paket on premise, perusahaan yang menggunakan sistem on cloud tidak leluasa untuk menyimpan kerahasiaan datanya. Karena sistem yang digunakan bekerja sama dengan pihak vendor atau eksternal perusahaan.
Pilih On Premise vs Cloud?
Pada dasarnya, kedua paket sama-sama akan membantu perusahaan dalam pengelolaan manajemen sumber daya manusia. Jika perusahaan Anda ingin mengelola sistem sendiri dan ingin melindungi kerahasiaan data, maka menggunakan HRIS on premise adalah pilihan yang tepat. Tetapi, jika perusahaan mempunyai anggaran terbatas dalam pemeliharaan sistem, HRIS on cloud bisa menjadi opsi akurat bagi kondisi perusahaan. Anda bisa menyesuaikan paket tersebut sesuai dengan kebutuhan. Semua ini disesuaikan kembali dengan kondisi dan kebutuhan perusahaan. Aplikasi HRIS Indonesia menyediakan HRIS Software on premise dan on cloud yang berpengalaman membantu banyak perusahaan dari berbagai industri. Apa pun pilihan perusahaan Anda, menjamin keamanan data perusahaan hanya untuk keperluan pengelolaan tenaga kerja. Anda tidak perlu risau mengenai adanya kemungkinan manipulasi atau kebocoran data. Sudahkah Anda memutuskan mana yang tepat bagi perusahaan Anda? HRIS on premise atau on cloud? Untuk lebih lengkapnya, segera konsultasikan kebutuhan dan kendala perusahaan kepada layanan pelanggan dengan klik tautan berikut! /Contact/
****
Subscribe, follow @dramatizencom dan ikuti terus dramatizen.com untuk berbagai inspirasi terbaru dan agar hari harimu makin seru!