Pernahkah Anda mendengar istilah kata blunder? Untuk sebagian orang yang tidak terbiasa, istilah blunder mungkin masih kurang dikenal dan dipahami sepenuhnya.Menurut situs Oxford Dictionary, blunder artinya a stupid or careless mistake di mana seseorang melakukan sebuah kesalahan besar yang dapat merugikan seseorang atau bahkan sebuah organisasi. Blunder bisa terjadi karena kurangnya pengalaman, ketidaktahuan, atau kecerobohan. Sebuah blunder dapat memicu reaksi negatif dari masyarakat atau bahkan mempengaruhi reputasi sebuah perusahaan.Mengingat pentingnya untuk menghindari blunder, artikel kali ini akan membahas secara rinci perihal arti blunder agar dapat lebih dipahami. Mari simak ulasannya berikut ini, ya!
Pengertian Blunder
Blunder adalah salah satu kata serapan dari bahasa Inggris memiliki makna kesalahan besar.Menurut definisi yang tertera di Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), blunder artinya adalah sebagai sebuah kesalahan besar dan memalukan yang diakibatkan oleh ketidak hati-hatian, kecerobohan, atau kebodohan. Saat ini, istilah blunder sering digunakan untuk menggambarkan kesalahan yang dilakukan oleh seseorang akibat kelalaiannya sendiri.Istilah blunder bisa digunakan dalam berbagai situasi, termasuk dalam dunia olahraga. Terkait olahraga, istilah blunder merujuk pada kesalahan fatal yang dilakukan oleh pemain dianggap memalukan dan merugikan untuk tim. Dampak yang ditimbulkan dari blunder tersebut dapat berupa sanksi sosial seperti hujatan dari para pendukung, perundungan oleh rekan satu tim, hingga dikeluarkan dari tim jika kesalahan yang dilakukan dianggap sangat fatal.
Contoh Penggunaan Blunder dalam Kalimat
Blunder adalah sebuah kesalahan atau kelalaian yang sering terjadi dalam berbagai konteks dan situasi, baik itu dalam percakapan sehari-hari, maupun dalam konteks formal seperti lingkungan kerja dan media massa. Contoh penggunaan blunder dalam kalimat, sebagai berikut:
- “Saya melakukan blunder ketika mengirimkan email penting ke alamat yang salah”.
- “Presiden melakukan blunder ketika keliru menyebut nama negara saat memberikan pidato di depan umum”.
- “Karyawan baru di perusahaan tersebut sering melakukan blunder dalam menangani tugas-tugasnya”.
- “Seorang penerjemah melakukan blunder ketika menerjemahkan kata yang salah dalam dokumen penting”.
- “Ketua DPR melakukan blunder dengan menyebutkan informasi rahasia dalam wawancara media”.
- “Menteri Kesehatan mendapat kritikan dari masyarakat setelah melakukan blunder dengan menyatakan bahwa tidak ada kasus COVID-19 di Indonesia”.
- “Pemain bola itu melakukan blunder dengan memberi gol ke gawang sendiri”.
- “Tanpa sadar, artis itu melakukan blunder ketika tampil di atas panggung dan berbicara hal yang tidak pantas”.
- “Setelah melakukan blunder, artis papan atas itu tidak terdengar lagi namanya”.
- “HR terpaksa memecat karyawan yang melakukan blunder”.
Ciri-ciri Blunder
Untuk menghindari blunder, penting untuk mengetahui ciri-ciri seseorang yang melakukan blunder, di antaranya:
1. Selalu Merasa Benar
Seseorang yang cenderung melakukan blunder sering kali merasa bahwa segala hal yang dilakukannya adalah benar. Mereka sulit menerima masukan atau saran dari orang lain karena merasa sudah paling tahu. Akibatnya, sulit bagi mereka untuk memperbaiki kesalahan yang dilakukan.
2. Tidak Berpikir Panjang
Ciri lainnya dari seseorang yang sering melakukan blunder adalah kurangnya kehati-hatian dalam memikirkan tindakan yang akan dilakukan.Mereka sering kali bertindak tanpa mempertimbangkan akibat atau konsekuensi yang mungkin terjadi. Mereka cenderung terburu-buru dan tidak sabar dalam mengambil keputusan. Baca Juga: Decision Making: Pengertian, Manfaat, dan Cara Meningkatkannya
3. Ceroboh
Ceroboh adalah ciri yang sering kali dimiliki oleh orang yang sering melakukan blunder. Ciri ini ditunjukkan dengan tidak memperhatikan detail atau hal-hal kecil yang seharusnya menjadi perhatian. Pada akhirnya, hal itu bisa menjadi penyebab dari kesalahan blunder.
Menghindari Blunder Ketika Bekerja
Blunder juga bisa terjadi dalam lingkungan kerja. Jika blunder terjadi di tempat kerja, tentu saja akibatnya bisa merugikan karier diri sendiri, rekan kerja, bahkan perusahaan.Untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan dan menghambat karier Anda, berikut tips menghindari blunder saat bekerja, antara lain:
1. Meningkatkan Kualitas Diri
Blunder bisa dihindari dengan meningkatkan kualitas diri. Peningkatan ini dilakukan dengan bersikap lebih teliti, mau menerima masukan dari orang lain, meningkatkan kemampuan teknis, dan mengelola pekerjaan dengan lebih baik lagi.
2. Meningkatkan Fokus dalam Menyelesaikan Pekerjaan
Untuk menghasilkan pekerjaan yang berkualitas dan menghindari blunder, selain teliti, fokus juga diperlukan. Salah satu cara untuk meningkatkan fokus adalah dengan melakukan meditasi setidaknya satu jam per hari.
3. Menjaga Rasa Percaya Diri yang Sehat
Rasa percaya diri adalah hal yang penting, namun harus dijaga agar tidak berlebihan. Sebab, terlalu percaya diri dapat membuat seseorang tidak sadar akan kesalahan yang dilakukan. Blunder pun lebih mungkin untuk terjadi.
4. Mengidentifikasi Masalah dengan Bijak
Dalam menghadapi masalah, perlu untuk mempertimbangkan dengan pikiran terbuka agar dapat menemukan solusi yang tepat. Sebab, sering kali blunder terjadi akibat kesulitan dalam menemukan solusi dari masalah.
6. Menghilangkan Sifat Egois dalam Diri
Sifat egois dapat menjadi penyebab blunder. Oleh karena itu, penting untuk menghilangkan keegoisan dalam diri dan mempertimbangkan dampak tindakan pada orang lain di sekitar.Jangan biarkan blunder menghambat karier dan reputasi Anda! Yuk, tingkatkan kualitas diri dan selalu berpikir panjang sebelum bertindak untuk menghindari blunder yang merugikan diri sendiri di tempat Anda bekerja. Jangan lupa untuk selalu belajar dan menerima masukan dari orang lain untuk memperbaiki diri dan mencapai kesuksesan yang lebih baik. Semoga informasi ini bermanfaat!
****
Subscribe, follow @dramatizencom dan ikuti terus dramatizen.com untuk berbagai inspirasi terbaru dan agar hari harimu makin seru!